Dewan Direksi Indonesian Petroleum Association (IPA) memutuskan perubahan tempat dan waktu penyelenggaraan Pameran dan Konvensi IPA ke-47 (“IPA Convex 2023”), dari yang semula dijadwalkan pada 24-26 Mei 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) menjadi pada 25-27 Juli 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD Tangerang. Hal ini dilakukan untuk mendukung persiapan keketuaan Indonesia dalam ajang ASEAN Summit 2023 yang akan berlangsung di Jakarta pada September 2023, di tempat yang sama dengan IPA Convex 2023 sebelumnya yaitu Jakarta Convention Centre.
JAKARTA -
Dewan Direksi Indonesian Petroleum Association (IPA) memutuskan perubahan
tempat dan waktu penyelenggaraan Pameran dan Konvensi IPA ke-47 (“IPA Convex
2023”), dari yang semula dijadwalkan pada 24-26 Mei 2023 di Jakarta Convention
Center (JCC) menjadi pada 25-27 Juli 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE),
BSD Tangerang. Hal ini dilakukan untuk mendukung persiapan keketuaan Indonesia
dalam ajang ASEAN
Summit 2023 yang akan berlangsung di Jakarta pada September 2023, di tempat
yang sama dengan IPA Convex 2023 sebelumnya yaitu Jakarta Convention Centre.
Direktur
Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil
setelah berdiskusi yang cukup panjang antara IPA dan Dyandra Promosindo hingga
dengan manajemen JCC dan Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Keputusan ini diambil setelah
berbagai diskusi dan pertimbangan selama 2 bulan terakhir. Meski demikian, kami
ingin memastikan perubahan jadwal dan lokasi berjalan dengan baik dan lancar.
Kami akan berupaya yang terbaik agar para partisipan tetap dapat mengikuti IPA
Convex dengan nyaman,” ujarnya.
Seperti
diketahui, ASEAN Summit 2023 akan dilaksanakan pada Mei dan September 2023.
Dalam konteks acara tersebut, Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian PUPR
untuk mempersiapkan seluruh akomodasi dan infrastruktur yang akan digunakan,
termasuk JCC yang akan digunakan sebagai lokasi acara pada September 2023.
“Kami menerima informasi resmi sekitar akhir Maret lalu
bahwa JCC akan direnovasi pada periode Mei hingga Agustus 2023 untuk persiapan
lokasi acara ASEAN Summit 2023. Hal itu membuat Dewan Direksi IPA memutuskan
untuk mengubah tempat dan tanggal IPA Convex 2023," ujar Krishna
Ismaputra, Ketua Panitia IPA Convex 2023, di sela-sela acara “IPA Convex 2023: New Date and Venue
Socialization”, di Jakarta, Rabu (12/4).
Menurutnya, suatu kebanggaan tersendiri melihat Indonesia
saat ini memiliki peran yang signifikan dalam pertemuan-pertemuan internasional
seperti ASEAN Summit dan bahkan G20 yang sukses digelar pada tahun lalu. Untuk
itu, lanjutnya, IPA sangat memahami dan mendukung rencana pemerintah untuk
merenovasi JCC demi menyediakan lokasi acara bagi delegasi internasional pada
ASEAN Summit 2023 dengan baik.
Meskipun mengalami perubahan baik tempat dan tanggal
penyelenggaraan, Krishna memberikan keyakinan bahwa di lokasi yang baru IPA
Convex 2023 akan tampil jauh lebih baik dengan tetap memperhatikan hal-hal yang
harus disesuaikan karena lokasi acara berada di luar kota Jakarta. Dia
memaparkan sejumlah fasilitas yang akan disediakan Panitia IPA Convex 2023,
seperti free-shuttle dari dan ke
Jakarta dan pengadaan area co-working
space hingga 200 titik dengan dilengkapi koneksi internet dan panganan
ringan gratis agar para peserta konvensi dan pengunjung pameran tetap dapat
melakukan pekerjaannya meski seharian berada di area IPA Convex 2023. “Para
peserta tetap bisa bekerja secara remote
menggunakan laptop tanpa perlu khawatir kehabisan waktu di perjalanan dari dan
menuju ICE BSD,” ujarnya.
Terkait dengan peran Indonesia dalam ASEAN Summit 2023,
Krishna menambahkan rencana kolaborasi antara IPA Convex dengan penyelenggaraan
ASEAN Summit. Dengan mengambil tema “ASEAN
Matters, Epicentrum of Growth”, dia meyakini fokus pada ASEAN Summit akan
sejalan dengan topik-topik diskusi pada IPA Convex 2023. “Topik pembahasan pada
kedua acara ini akan sangat relevan dan sangat berhubungan. Ditambah lagi,
tahun ini IPA Convex akan menerbitkan kajian menyeluruh yang kami sebut dengan
IPA White Paper. Diharapkan dokumen itu dapat menjadi rekomendasi dari
Pemerintah Indonesia di dalam mengimplementasikan kebijakan terkait ketahanan
energi pada era transisi energi,” ujarnya.
Sebagai tambahan
informasi, IPA Convex akan menghadirkan rangkaian konvensi selama tiga hari
antara lain tiga Plenary Session, Ministerial Messages yang merupakan
diskusi antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Presiden IPA untuk
membahas roadmap menuju net zero emission tahun 2060, CEO’s Industry Outlook yang
menghadirkan empat CEO perusahaan energi,
dan satu Special Topic. Selain
itu, untuk Technical Program sebanyak
lebih dari 100 paper akan
mempresentasikan hasil makalahnya dari berbagai topik, serta 2 Core Workshop dan 1 Special Topic. IPA Convex juga akan diikuti kurang lebih 100
perusahaan di exhibition hall, di
mana akan disediakan area khusus untuk low
carbon zone bagi perusahaan-perusahaan yang berkontribusi dalam
pengembangan emisi karbon. Pada IPA Convex tahun ini juga akan ada Youth Program yang merupakan program
khusus untuk para mahasiswa yang tertarik mengenai industri energi hingga
mengetahui karir-karir yang tersedia di perusahaan energi. Untuk jadwal lengkap
dan informasi lebih lanjut dapat dilihat di situs https://convex.ipa.or.id/ atau Instagram
@ipaconvex_